Jakarta – Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Duta Besar LBBP) Republik Indonesia untuk Ethiopia, Al Busyra Basnur mengatakan bahwa anak muda adalah cikal bakal dari Creativepreneur, karena Creativepreneur dan pemuda seakan-akan identik karena hampir semua creativepreneur adalah kalangan muda. Sebab bisa dikatakan bahwa sebagian besar anak muda kaya akan ide-ide kreatif dan berani mengambil langkah-langkah besar ke depan yang kemudian menjadi langkah penting dan bersejarah bagi kehidupan banyak orang dan umat sejagat.
Ujarnya pada saat mengisi acara webinar yang diadakan oleh lembaga penerima beasiswa Skularsi. Skularsi sengaja mengangkat tema creativepreneur karena di era digital sekarang ini, Indonesia tentu saja memerlukan creativepreneur muda untuk memajukan pembangunan nasional khususnya di bidang ekonomi,karena itu tidak diragukan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk melahirkan lebih banyak creativepreneur. Terbukti juga bahwa creativepreneur menjadi trend positif dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan banyak negara di dunia ujarnya . Creativepreneur memberikan kontribusi yang signifikan dalam perekonomian Indonesia karena mampu membuka lapangan pekerjaan penting dengan industri kreatif. Trend positif ini dimanfaatkan skularsi untuk membangkitkan semangat anak muda Indonesia untuk dapat belajar banyak tentang Creativpreneur dengan orang-orang yang berpengalaman dibidangnya terutama pak Al-Busyra Basnur. Dan benar saja bahwa acara webinar ini dihadiri oleh 946 partisipan yang hampir 90% partisipannya adalah anak muda disini kita dapat melihat bahwa banyak anak muda yang tertarik akan dunia Creativpreneur.
Beliau pun mengatakan bahwa di perkirakan Indonesia akan mengalami pertumbuhan usia produktif hingga 70 persen pada tahun 2020-2030. Menurut Statistik pemuda Indonesia 2020 oleh BPS, 1 dari 4 penduduk Indonesia adalah pemuda atau total pemuda Indonesia sekitar 65 juta jiwa. Karena itu, tidak diragukan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk melahirkan lebih banyak lagi creativepreneur,” sambungnya.
Beliau juga mengatakan bahwa Sejak dua tahun terakhir, pemuda Ethiophia memiliki hubungan kerjasama yang lebih erat dan kuat dengan generasi muda Indonesia. Hal ini terlihat pada tanggal 11 Juni 2019, tiga bulan setelah beliau memulai tugas di Ethiophia diselenggarakan The First Indonesia Ethiophia Young Entrepreneurs Forum di KBRI Addis Ababa. Forum tersebut dihadiri sekitar 250 orang yang merupakan entrepreneurs muda Indonesia dan Ethiophia yang bergerak di bidang musik, film, desain, arsitektur, dan start up.
Creativepreneur sekaligus menjadi alternatif setelah industri konvesional yang membutuhkan modal, sumber daya alam dan manusia yang cukup besar untuk membangun dan mengoperasikannya. Hal penting lain bahwa produk yang dihasilkan creativepreneur ini tidak stagnan namun selalu up to date. Contoh Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mendorong creativepreneur dengan menyelenggarakan program tahunan dengan nama Outstanding Student of The World. Sementara pada tahun 2018, Kementerian Luar Negeri RI mengadakan World Confreance on Creative Economic yang membahas pengembangan kerjasama ekonomi kreatif, tantangan, dan solusi setiap persoalan. Karakteristik creativepreneur yaitu inovatif, berani berbuat, langkah besar, melek teknologi atau tidak gaptek, adaptif, dan reaktif terhadap setiap perkembangan pasar dan kolaboratif.